Sunday, September 9, 2018

sebatas lelucon


KISAHMU BAGIKU SEBATAS LELUCON

Masih mengingat hari itu, hari di mana aku 
mendekatimu dan mulai menjauhimu
aku mulai terbiasa sendiri tanpa  memikirkan dengan
siapa aku berjuang
tentangmu mulai sirna dan hilang dalam luka.
hari berganti hari hingga bulan berganti.
aku melihatmu dalam diam, diam namun miris hatiku terluka
melihatmu merupakan tamparan keras 
pikiran dan hatiku bertarung 
entah siapa yg menang namun di ingatanku
engkau masih saja menjadi hal tersulit 
untuk di lupakan.
Mencoba untuk tak mengenalmu melihatmu kecewa
membuat hatiku semakin terluka
entah apa yang harus ku lakukan?
Namun engkau mulai terbiasa dengan ketidak adaanku
engkau seperti bunga malamku yg mekar dalam tidurku
wajahmu kembali bersinar dan tawamu meledak
seakan engkau menemukan kisahmu sebelum mengenalku.
aku bahagia bercampur banyak pertanyaan.
pertanyaanku terjawab engkau sekarang bahagia 
dengannya.
ku kira itu hanyalah isu semata tapi nyatanya aku salah
ya memang aku salah, salah menilaimu 
aku bersyukur tak mengenalmu lebih jauh
karena engkau yg ku anggap bunga malamku
hanyalah mimpi buruk bagiku.
engkau pikir aku akan terluka
 melihatmu bersamanya.
aku adalah orang yang sederhana
hanya mencinta tapi tak bisa memaksamu dalam segala hal
tidak ada faedah bagiku untuk kembali memikirkanmu
hari akan berganti aku yakin aku bisa mengatasi ini
walau sekalipun aku tak menyangka engkau bersama dia
dia yg pernah jadi kawanku.
entah ini adalah khayalan semata tapi yg kulihat begitun jelas 
tawamu  dalam bahagia bersamannya

aku selalu tersenyum mendengar kabar yg sering kali masuk 
di telingaku seakan mereka mengejeku
mereka kira aku cemburu dan terluka
aku baik baik saja 
untuk apa cemburu dan terluka ?
jika nyatanya mereka bahagia dan saling mencintai

melihat mereka tawa dalam bahagia  di hadapanku
se akan mereka pikir aku terdiam terbakar cemburu
aku berpikir dan beranggapan mereka hanya pemeran 
dalam sebuah drama.
hingga kini rasa untuk cemburu dan semacamnya 
tidak pernah ada dalam kamusku
kisah mereka aku hanya anggap sebatas lelucon saja.